Welcome to My Blog

Blog ini dibuat untuk memenuhi tugas KL2105 Bahan Bangunan Laut dengan Dosen Pak Eddy Rachman ST. MT.

Muhammad Rais Syam

Teknik Kelautan ITB 2015 NIM : 15515061

KOMPAS

Ketidaktahuan itu seperti lautan. Kata hati adalah kompas untuk menghadapi itu.

Karya

Karya-karya Anda menentukan identitas Anda

Motivasi hari ini

Usaha dan Keberanian tidak cukup tanpa tujuan dan arah perencanaan

Sunday, November 20, 2016

Monumen Kubus ITB

        Pada artikel kali ini saya mebahas mengenai monumen kubus. Monumen kubus ini merupakan bangunan  / monumen  yang mencirikan ITB yang letaknya di gerbang utama di sebelah utara taman ganesha. Dinamakan monumen kubus karena monumen ini ada lambang kubus-kubus berwarna silver diatasnya.
Dalam proses pembuatan monumen kubus ini digunakan beberapa  material kontruksi  beserta persentase material yang digunakan  berdasarkan beratnya  yaitu diantaranya sebagai berikut :
1.       Semen                                  dipakai 25 %
2.       Granit Hitam                      dipakai 15 %
3.       Batu bata                             dipakai 35 %
4.       Besi Sloof dipakai             dipakai 10 %
5.       Baja Stainless Steel          dipakai 15 %
Setelah mengetahui material konstruksi apa saja yang digunakan pada pembuatan monument kubus, saya ingin menjelaskan proses pembuatan 2 material diatas yang menurut saya menarik yaitu proses pembuatan baja stainless steel dan semen.

      Proses Pembuatan Stainless Steel
1.      Pertama-tama bahan baku yang berupa besi, krom, silicon, nikel, karbon nitrogen dan mangan akan dicairkan ke dalam tungku listrik, lama proses peleburan bahan-bahan ini setidaknya 8 sampai dengan 12 jam, dengan suhu panas yang konstan.

2.      Setelah itu campuran yang sudah dileburkan akan dimasukkan / dicetak ke dalam lempeng mekar atau dapat disebut juga dengan bilet. Proses ini dilakukan sebelum mengambil bentuk semi padat. Setelah itu besi ba ini kemudian dibuat ke dalam beberapa jenis, seerti pipa baik tubing maupun hollow, lembaran / plat, hot rolling bar, AS / behel, bentuk siku, dan lainnya.

3.      Pada kondisi sperti ini stainless akan menggunakan anil, untuk membuat logam ini dapat diatur dengan tekanan internal dan dapat melunak kemudian dapat diperkuat. Untuk membuat sebuah stainless steel ini diperlukan pemantauan yang berkala agar proses pematangan atau pengerasan bahan logam ini baik. Proses pemanasan dan juga proses pendinginan harus diperhatikan dengn baik, agar dapat menciptakan sebuah logam yang berkualitas dan tentunya juga kuat. Sifat keras atau tidak logam tersebut terbentuk dari suhu yang dbuatnya, seperti jika suhu pada proses pembuatan logam rendah, tentunya akan menghasilkan bahan yang kuat namun cenderung mudah patah. Berbeda ketika menggunakan suhu yang tinggi maka akan menghasilkan bahan dengan kualitas rendah namun cenderung kuat. Panas atau tidak suhu yang digunakan ketika akan membuat bahan logam ini, akan membuat grade yang dihasilkan berbeda-beda.

4.      De-scaling  juga diperlukan dalam membuat stainless steel ini, ini adalah proses produksi yang menggunakan waktu yang berbeda-beda, dan juga tergantung pada baja yang akan dihasilkan. Untuk membuat bar dan juga kawat akan menggunakan tambahan rolling panas, kemudian proses penampaan dan juga pengekstruksi. Setelah elalui panas tertntu maka bahan lembaran dan juga kawan akan melalui proses anil.
Proses cutting juga sangat penting dalam proses pebuatan logam ini, terutama untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.

5.      Kemudian sampai pada proses pemotongan dengan menggunakan pisau yang disebut dengan Guillotine dan juga bilah baja yang mmpunyai kecepatan tinggi untuk blanking, dan juga memotong serangkaian lubang dengan cara bertumpuk. Stainless juga dapat dipotong dengan menggunakan metoda pemotongan api, ini adalah seba proses pemotongan menggunakan api yang dihasilkan oleh oksigen, propane dan bunuk besi. Jet pemotong plasma akan menggunakan kolom gas yang telah terionisasi dan mencair setelah itu logam akan dapat dipotong dengan baik.

6.      Setelah tahap ini selesai, maka langkah terahir yang dapat dilakukan adalah proses peuatan stainless steel, untuk itu penting untuk membuat permukaan logam menjadi halus dan juga reflektif. Pada tahap akhir akan membuat logam ini tahan terhadap korosi, dan membuat bahan jadi, dan siap untuk digunakan dalam berbagai macam sector industry.
Pada tahap akhir ini dibuat melalui panas rolling yang cenderung menekan, setelah itu penempaan dan ekstruksi. Setelah itu akan masuk pada tahap pengelasan, dan diubah menjadi bentuk yang diinginkan. Dalam proses ini seluruh kegiatan akan dimonitor, setelah itu materi yang berhasil dibuat pun kan diperiksa, terutama dalam sifat mekanik agar logam ini dapat bertahan lama.


  Proses Pembuatan Semen
            Quarry : Bahan tambang berupa batu kapur, batu silika,tanah liat, dan material-material lain yang mengandung kalsium, silikon, alumunium, dan besi oksida yang diekstarksi menggunakan drilling dan blasting.
            Crushing : Pemecahan material material hasil penambangan menjadi ukuran yang lebih kecil dengan menggunakan crusher.
            Conveying : Bahan mentah ditransportasikan dari area penambangan ke lokasi pabrik untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan belt conveyo
            Raw mill (penggilingan) : Proses Basah penggilingan dilakukan dalam raw mill dengan menambahkan sejumlah air kemudian dihasilkan slurry dengan kadar air 34-38 %.Material-material ditambah air diumpankan ke dalam raw mill. Karena adanya putaran, material akan bergerak dari satu kamar ke kamar berikutnya.Pada kamar 1 terjadi proses pemecahan dan kamar 2/3 terjadi gesekan sehingga campuran bahan mentah menjadi slurry. Sedangkan, pada proses kering, terjadi di Duodan Mill yang terdiri dari Drying Chamber, Compt 1, dan Compt 2. Material-material dimasukkan bersamaan dengan dialirkannnya gas panas yang berasal dari suspension preheater dan menara pendingin. Pada ruangan pengering terdapat filter yang berfungsi untuk mengangkut dan menaburkan material sehingga gas panas dan material berkontaminasi secara merata sehingga efisiensi dapat tercapai. Terjadi pemisahan material kasar dan halus dalam separator.
            Homogenisasi : Proses Basah, slurry dicampur di mixing basin,kemudian slurry dilairkan ke tabung koreksi; proses pengoreksian. Sedangkan pada proses kering terjadi di blending silo dengan sistem aliran corong.  
      Pembakaran (pembentukan clinker) : Terjadi di dalam kiln. Kiln adalah alat berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat semburan api. Kiln di design untuk memaksimalkan efisiensi dari perpindahan panas yang berasal dari pembakaran bahan bakar.


Referensi :
Shiqueena. 2015. “SEMEN DAN PROSES PEMBUATANNYA”. https://shinqueena.wordpress.com/semen-dan-proses-pembuatannya/ . 20 November 2016.
Rahman, Arif. 2015. “Proses Pembuatan Stainless Steel’. http://www.jualstainlesssteel.web.id/2015/10/proses-pembuatan-stainless-steel.html . 20 November 2016



Thursday, November 3, 2016

Bangunan Lepas Pantai & Pelabuhan

Bangunan Lepas Pantai
Bangunan / Anjungan lepas pantai (Offshore Platform/Offshore Rig) adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang maupun mineral alam.


Fungsi utama dari bangunan lepas pantai adalah untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Adapun faktor lingkungan laut yang berpengaruh untuk rancangan struktur bangunan laut terdiri dari kedalaman perairan, angin, gelombang, arus, kondisi dasar laut, penggerusan dan tektonik (gempa bumi).

Contoh bangunan lepas pantai :
> Jacket

Jacket dikembangkan untuk operasi di laut dangkal dan laut sedang yang dasarnya tebal, lunak, dan berlumpur. Proses konstruksi pada struktur jenis jacket adalah jacket ditempatkan di posisi yang diinginkan, kemudian pile dimasukkan melalui kaki bangunan dan dipancang menggunakan hammer sampai menembus lapisan tanah keras. Kemudian deck dipasang di atasnya dan dilas.



> Tower
Pada umumnya tower memiliki daya apung (self-buoyant) karena jacket tidak dapat menyokong beban yang terlalu berat. Deck dipasang dan dilas di atas tower. Struktur jenis ini dipasang di Laut Utara dengan kedalaman sekitar 160 meter dan struktur bajanya mempunyai berat sekitar 40.000 metrik tonner.


> Submersible
Didesain untuk eksplorasi dan produksi. Berupa struktur terapung, diikat dan di tambat (moored) di site. Mempunyai kolom vertikal besar yang berfungsi untuk menopang beban platform/deck dan terhubung dengan ponton besar yang berfungsi sebagai ballasting. Struktur ini dapat digunakan pada kedalaman 90-1000 meter.



> Caissons
Caissons merupakan platform kecil dengan deck kecil yang dibutuhkan untuk operasi di laut dangkal (tidak lebih dari 60m) dengan kandungan minyak yang tidak banyak. Pada pemasangan konstruksinya, pile dipancang sampai kedalaman yang cukup untuk menyokong deck kecil.



> Jack Up Structure
Pembuatan Jack Up lebih menekankan kepada mobilitas dan eksplorasi pengeboran. Karena bentuknya yang mirip dengan leg-barge, rig dapat berdiri langsung di atas sumur dan spud can turun ke dasar laut dan mengangkat platform di atas badan air.


Tension Leg Platform (TLP)
Didesain untuk produksi. Berupa semisubmersible/struktur terapung tetapi diikat oleh vertikal pipe / cable pada dasar laut yang tetap bertegangan akibat efek buoy dari ponton platform.


> Concrete Gravity Platform
Platform jenis ini dipasang apabila tanah keras di dasar laut tidak jauh dari permukaan lumpur. Pondasi struktur dibuat berbentuk lingkaran dan terbuat dari beton. Pondasi yang berat ini menyokong beberapa tower yang kemudian menyokong deck baja.

Pelabuhan
Pelabuhan adalah wilayah yang terdiri atas daratan dan perairan dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang di pergunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, naik-turunnya penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda

Jenis-jenis pelabuhan berdasarkan alamnya :
  • Pelabuhan terbuka
Kapal dapat merapat langsung tanpa bantuan pintu air,umumnya berupa pelabuhan yang bersifat tradisional.
  • Pelabuhan Tertutup

Kapal masuk harus melalui pintu air seperti dapat kita temui di Liverpool, Inggris dan terusan Panama.


Jenis-jenis pelabuhan berdasarkan pelayanannya :
  • Pelabuhan Umum
Diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat yang secara teknis dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
  • Pelabuhan Khusus
Dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu, baik instansi pemerintah, seperti TNI AL dan Pemda Dati I/Dati II, maupun badan usaha swasta seperti, pelabuhan khusus PT BOGASARI yang digunakan untuk bongkar muat tepung terigu.


Jenis-jenis pelabuhan berdasarkan penggunaan :

  • Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnyadengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan sistem bisnis perikananyang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh dan/atau bongkar-muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra- dan antarmoda transportasi.

Pelabuhan ini tidak memerlukan kedalaman air yang besar, krn kapal-kapal motor yang digunakan utk menangkap ikan tdk besar. Biasanya pelabuhan ini dibuat di sekitar daerah perkampungan nelayan. Pelabuhan ini hrs dilengkapi dgn pasar lelang, pabrik/gudang es, persediaan bbm dan juga tempat cukup luas utk perawatan alat-alat penangkap ikan.



  • Pelabuhan Perminyakan
Pelabuhan minyak adalah sutu pelabuhan yang direncanakan khusus untuk muatan bahan cair yang disalurkan melaului pipa-pipa untuk mencapai ke kapal. 


Tipe pelabuhan ini biasanya digunakan tipe jetty dan memerlukan moring dholpin serta rumah pompa untuk keperluan pemindahan muatan cair dan dilengkapi dengan instansi perpipaan untuk keperluan tersebut. Konstruksi dermaga/pelabuhan minyak dapat dibuat dari konstruksi beton, kayu atau pipa baja.



  • Pelabuhan Penumpang
Pelabuhan penumpang tidak banyak berbeda dengan pelabuhan barang. Tetapi pada pelabuhan penumpang dibangun stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan yang berhubungan dgn kebutuhan orang yang bepergian, seperti kantor imigrasi, duane, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai penerbangan, dll.







  • Pelabuhan Barang
Pelabuhan barang adalah suatu pelabuhan yang direncanakan khusus untuk keperluan bongkar muat barang dan di lengkapi dengan gudang penyimpanan barang serta Crane untuk memindahkan barang kekapal. Biasanya tipe ini adalah tipe dermaga Jetty. Konstruksi beton, kayu atau konstruksi baja. Pelabuhan ini dapat berada di pantai atau estuari dari sungai besar. Daerah perairan pelabuhan harus cukup tenang sehingga memudahkan bongkar muat barang.

  • Pelabuhan Campuran
Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas utk penumpang dan barang, sedangkan utk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah.


Referensi :
Apriyanto, Willy. 2015. "Bangunan Pantai dan Lepas Pantai". <http://willyapriyantokl14.blogspot.co.id/2015/11/bangunan-pantai-dan-lepas-pantai.html>. 03 November 2016

Jenis - Jenis dan Ciri - Ciri Kayu untuk Bahan Konstruksi

Kayu merupakan salah satu material bahan bangunan yang sering digunakan dalam konstruksi. Setiap kayu memiliki sifat dan ciri tersendiri baik dalam segi keindahan serat, kadar air, keawetan, berat jenis, kerapatan, dan kekuatan.

Maka dalam memilih kayu yang akan dipergunakan ada baiknya kita mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Konstruksi. Selain agar kita dapat mengetahui kayu yang cocok dengan kriteria dan spesifikasi yang kita inginkan, tentunya juga agar kita tidak tertipu dengan jenis-jenis kayu lainnya. 

Macam-macam Kayu untuk Bahan Konstruksi


Kayu Jati
KAYU JATI

Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati. 


Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan tropis yang ditandai dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya, hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan berkapur di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Jawa adalah daerah penghasil pohon Jati berkualitas terbaik yang sudah mulai ditanam oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1800 an, dan sekarang berada di bawah pengelolaan PT Perum Perhutani. Semua kayu jati kami disupply langsung dari Perhutani dari TPK daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami tidak memakai kayu jati selain dari 2 daerah tersebut.


Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas kayu jati yang diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut.

Kayu Merbau
KAYU MERBAU

Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua. Kayu merbau kami berasal dari Irian / Papua.

Kayu Bangkire
KAYU BANGKIRE/YELLOW BALAU

Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler. Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll. Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan. Kayu berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras kadang terlihat coklat kemerahan.

Kayu Kamper
KAYU KAMPER

Kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.


Kayu Kelapa
KAYU KELAPA

Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat /fiber yaitu berbentuk garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang.


kayu meranti merah
KAYU MERANTI MERAH

Kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda tua hingga merah muda pucat, namun tidak sepucat meranti putih. selain bertekstur tidak terlalu halus, kayu meranti juga tidak begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai di luar ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV dan Kelas Kuat II, IV. Pohon meranti banyak ditemui di hutan di pulau kalimantan

kayu karet
KAYU KARET

Botanical Name: Hevea brasiliensis

Family Name: Euphorbiaceae

Kayu Karet, dan oleh dunia internasional disebut Rubber wood pada awalnya hanya tumbuh di daerah Amzon, Brazil. Kemudian pada akhir abad 18 mulai dilakukan penanaman di daerah India namun tidak berhasil. Lalu dibawa hingga ke Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya termasuk tanah Jawa.

Warna Kayu
Kayu karet berwarna putih kekuningan, sedikit krem ketika baru saja dibelah atau dipotong. Ketika sudah mulai mengering akan berubah sedikit kecoklatan.
Tidak terdapat perbedaan warna yang menyolok pada kayu gubal dengan kayu teras. Bisa dikatakan hampir tidak terdapat kayu teras pada rubberwood.

Densitas
Kayu karet tergolong kayu lunak - keras, tapi lumayan berat dengan densitas antara 435-625 kg/m3 dalam level kekeringan kayu 12%.
Kayu Karet termasuk kelas kuat II, dan kelas awet III, sehingga kayu karet dapat digunakan sebagai substitusi alternatif kayu alam untuk bahan konstruksi


Kayu Gelam
KAYU GELAM

Kayu gelam sering digunakan pada bagian perumahan, perahu, 
Kayu bakar, pagar, atau tiang tiang sementara. Kayu gelam dengan diameter kecil umumnya dikenal dan dipakai sebagai steger pada konstruksi beton, sedangkan yang berdiameter besar biasa dipakai untuk cerucuk pada pekerjaan sungai dan jembatan. Kayu ini juga dapat dibuat arang atau arang aktif untuk bahan penyerap.

Kayu Ulin
KAYU ULIN

Kayu ulin ini banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah, kantor, gedung, serta bangunan lainnya. Berdasarkan catatan, kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Kalimantan.
Jenis ini dikenal dengan nama daerah ulin, bulian, bulian rambai, onglen, belian, tabulin dan telian.
Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m. Kayu Ulin berwarna gelap dan tahan terhadap air laut. 
Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan berupa tiang bangunan, sirap (atap kayu), papan lantai,kosen, bahan untuk banguan jembatan, bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan sifat-sifat khusus awet dan kuat. Kayu ulin termasuk kayu kelas kuat I dan Kelas Awet I. 

kayu akasia
KAYU AKASIA

Kayu Akasia (acacia mangium), mempunyai berat jenis rata-rata 0,75 berarti pori-pori dan seratnya cukup rapat sehingga daya serap airnya kecil. Kelas awetnya II, yang berarti mampu bertahan sampai 20 tahun keatas, bila diolah dengan baik. Kelas kuatnya II-I, yang berarti mampu menahan lentur diatas 1100 kg/cm2 dan mengantisipasi kuat desak diatas 650 kg/cm2. Berdasarkan sifat kembang susut kayu yang kecil, daya retaknya rendah, kekerasannya sedang dan bertekstur agak kasar serta berserat lurus berpadu, maka kayu ini mempunyai sifat pengerjaan mudah, sehingga banyak diminati untuk digunakan sebagai bahan konstruksi maupun bahan meibel-furnitur. 


Referensi :
Atmadilaga,Adi. 2011. "Mengenal Jenis dan Ciri Kayu yang sering dipakai sebagai Bahan Konstruksi". <http://kampuzsipil.blogspot.co.id/2011/11/mengenal-jenis-dan-ciri-kayu-yang.html> . 03 November 2016.

Wednesday, November 2, 2016

Bangunan Pantai

Apa itu Bangunan Laut ?


Bangunan atau Konstruksi adalah lingkungan buatan (built environment) yang berfungsi untuk :

1. Wadah atau tempat kegiatan manusia

2. Untuk mengatasi/mengendalikan kendala alam
3. Memanfaatkan potensi alam.

Maka Bangunan Laut adalah Bangunan atau lingkungan buatan (built environment) yang berada di Laut.

Jenis - Jenis Bangunan Laut
1. Bangunan Pelindung Pantai
2. Bangunan Lepas Pantai
3. Pelabuhan

Bangunan Pantai

Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai yaitu :
  1. Memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena serangan gelombang
  2. Mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai
  3. Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai

Contoh Bangunan Pantai :



Sea Wall

Seawall adalah struktur vertikal yang biasanya berukuran massive dan dibuat vertikal sejajar dengan pantai. Berfungsi sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang. 



Jenis-Jenis Sea Wall :

  • Curved Sea Wall
Curved Seawall biasanya berbentuk struktur besar dan dibuat dengan campuran beton. Curved Seawall memiliki bentuk kurva cekung yang dirancang untuk membelokkan energi gelombang yang datang ke arah atas dan menjauh dari bagian bawah seawall, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi gerusan di dasar dinding. 



  • Gravity Sea Wall
Gravity Seawall merupakan konstruksi yang bergantung pada berat bahan material yang menyusunnya untuk memberikan stabilitas terhadap gaya gelombang yang datang. Konstruksi ini membutuhkan tanah fondasi yang kuat untuk mendukung gaya berat konstruksi secara memadai. Gravity Seawall dalam menahan gelombang bergantung pada kekuatan geser sepanjang dasar struktur untuk mendukung beban yang diterapkan.


  • Steel Sheet Pile Sea Wall
Steel Sheet Pile Seawall merupakan jenis seawall yang menggunakan baja lembaran yang ditancapkan ke dalam tanah. Seawall jenis ini biasanya digunakan di daerah yang intensitas gelombangnya relatif kecil. 

  • Concrete Block and Rock Walls
Concrete Block and Rock Walls dibangun dari blok-blok beton dan batu-batu yang dipasang di lereng buatan manusia. Konstruksi ini biasanya memiliki biaya operasi yang lebih rendah dari seawall jenis lainnya dan memiliki usia layan yang tidak lama. Bentuk lereng yang landai akan menghilangkan kekuatan gelombang sedangkan batu-batu yang telah disusun akan menyerap energi gelombang dan membagi gelombang utama yang datang menjadi gelombang yang lebih kecil.


Groins

Groin adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok tegak lurus terhadap arah pantai. Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa beton), dan batu. Pemasangan groin menginterupsi aliran arus pantai sehingga pasir terperangkap pada “upcurrent side,” sedangkan pada “downcurrent side” terjadi erosi, karena pergerakan arus pantai yang berlanjut .

Perlindungan pantai dengan menggunakan groin biasanya dilakukan dengan membuat suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa groin yang ditempatkan dengan jarak tertentu. Hal ini dimaksudkan agar perubahan garis pantai tidak terlalu signifikan.




Jetty and Piers

Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. 
Sedangkan piers merupakan sebuah struktur yang terdiri dari tiang-tiang pancang yang menyangga dek kayu atau baja diatasnya yang biasa digunakan sebagai akses pejalan kaki, memancing, dan penelitian. Piers biasanya digolongkan termasuk ke dalam Jetty.
Jetty

Piers

Bulkhead

Bulkhead adalah dinding penahan vertikal untuk menahan atau mencegah tanah untuk bergeser. Tujuan utama dari dibuatnya konstruksi bulkhead adalah untuk mengurangi erosi tanah yang terbawa ke laut, bukan untuk mengurangi banjir pantai atau kerusakan akibat gelombang. Bulkhead dibangun dengan cara mengikis tebing tanah namun menyisakan bagian dasar tanah dan meningkatkan stabilitas tanah dengan melindungi bagian dasar tanah tersebut. Bulkhead dapat dibuat dari material batu, kayu, blok beton, atau unit armorstone.





>Break Water


Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai.




Breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

  • Attached Breakwater

Tipe ini banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan

Tipe ini yang berhubungan langsung dengan pantai atau daratan

  • Detached Breakwater

Tipe ini untuk perlindungan pantai terhadap erosi.

Tipe ini yang tidak berhubungan dengan garis pantai dan dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai.



Revetments

Revetments adalah sebuah permukaan penutup yang terdiri dari material tahan erosi dan ditempatkan langsung pada sebuah lereng atau tanggul untuk melindungi dari gelombang dan arus yang kuat. Konstruksi ini biasanya dibangun untuk menjaga bentuk garis pantai dan melindungi lereng. Revetments dibangun menggunakan armorstone atau rip-rap stone disesuaikan dengan besarnya energi gelombang yang bekerja pada lingkungan tersebut. Dalam konstruksi revetments ini juga digunakan geotextile sebagai underlayer. Penggunaan geotextile bertujuan melindungi bagian bawah konstruksi agar tidak terkontaminasi oleh tanah dari dasar laut atau material-material yang tidak diinginkan lainnya.






Referensi :
Apriyanto, Willy. 2015. "Bangunan Pantai dan Lepas Pantai". <http://willyapriyantokl14.blogspot.co.id/2015/11/bangunan-pantai-dan-lepas-pantai.html>. 03 November 2016