Tujuan
Menentukan specific gravity dan penyerapan
agregat kasar.
Alat & Bahan
a. Timbangan dengan ketelitian 0,5 gram yang
mempunyai kapasitas 5 kg
b. Keranjang besi diameter 203,2 mm dan tinggi
63,5 mm
c. Alat penggantung keranjang
d. Handuk atau kain pel
Prosedur Percobaan
a. Benda uji direndam selama 24 jam
b. Benda uji dikeringkan permukannya (kondisi
SSD) dengan menggulungkan handuk pada butiran
c. Timbang contoh. Hitung berat contoh kondisi
SSD = A
d. Contoh benda uji dimasukkan ke keranjang dan
direndam kembali di dalam air. Temperatur air dijaga (73,4±3)oF, dan
kemudian ditimbang, setelah dikeranjang digoyang-goyangkan di dalam air untuk
melepaskan udara yang terperangkap. Hitung berat contoh kondisi jenuh = B
e. Contoh dikeringkan pada temperatur (212-130)oF.
Setelah didinginkan kemudian ditimbang. Hitung berat contoh kondisi kering = C
Hasil Pengamatan
Observasi I (
Kelompok 6 )
|
|
A. Berat contoh SSD
|
2855 gram
|
B. Berat contoh
dalam air
|
1717 gram
|
C. Berat contoh
kering udara
|
2689 gram
|
Apparent Specific
Gravity = C/C(C-B)
|
2,766
|
Bulk Specific
Gravity Kondisi Kering = C/(A-B)
|
2,362
|
Bulk Specific
Gravity Kondisi SSD = A/(A-B)
|
2,508
|
Presentase absorpsi
air = (A-C)/C x 100%
|
6,173 %
|
Observasi II (
Kelompok 1 )
|
|
A. Berat contoh SSD
|
3000 gram
|
B. Berat contoh
dalam air
|
1771 gram
|
C. Berat contoh
kering udara
|
2795 gram
|
Apparent Specific
Gravity = C/C(C-B)
|
2,729
|
Bulk Specific
Gravity Kondisi Kering = C/(A-B)
|
2,274
|
Bulk Specific
Gravity Kondisi SSD = A/(A-B)
|
2,441
|
Presentase absorpsi
air = (A-C)/C x 100%
|
7,33 %
|
Rata-Rata
|
|
Apparent Specific
Gravity
|
2,7475
|
Bulk Specific
Gravity Kondisi Kering
|
2,318
|
Bulk Specific
Gravity Kondisi SSD
|
2,4745
|
Presentase absorpsi
air
|
6,7515 %
|
Analisis
Pada percobaan kali ini, kita telah mengukur persentase absorpsi
air yang diperoleh dari persentase pengurangan berat air dari keadaan SSD ke
keadaan kering. Persentase absorpsi air ini akan digunakan sebagai pedoman
untuk melakukan pencampuran beton. Semakin kecil persentase absorpsi, semakin
sedikit air yang perlu untuk ditambahkan. Sebaliknya, semakin besar persentase
absorpsi, semakin banyak air yang perlu ditambahkan. Selain itu, kita harus
mencari bulk specific gravity dari kedua kondisi yang berbeda agar
dapat melakukan pencampuran beton dengan tepat.
0 comments:
Post a Comment