Tuesday, December 6, 2016

Praktikum Analisis Specific Gravity & Penyerapan Agregat Kasar

Tujuan
Menentukan specific gravity dan penyerapan agregat kasar.

Alat & Bahan
a.    Timbangan dengan ketelitian 0,5 gram yang mempunyai kapasitas 5 kg
b.    Keranjang besi diameter 203,2 mm dan tinggi 63,5 mm
c.    Alat penggantung keranjang
d.   Handuk atau kain pel

Prosedur Percobaan
a.    Benda uji direndam selama 24 jam
b.    Benda uji dikeringkan permukannya (kondisi SSD) dengan menggulungkan handuk pada butiran
c.    Timbang contoh. Hitung berat contoh kondisi SSD = A
d.   Contoh benda uji dimasukkan ke keranjang dan direndam kembali di dalam air. Temperatur air dijaga (73,4±3)oF, dan kemudian ditimbang, setelah dikeranjang digoyang-goyangkan di dalam air untuk melepaskan udara yang terperangkap. Hitung berat contoh kondisi jenuh = B
e.    Contoh dikeringkan pada temperatur (212-130)oF. Setelah didinginkan kemudian ditimbang. Hitung berat contoh kondisi kering = C

Hasil Pengamatan
Observasi I ( Kelompok 6 )
A. Berat contoh SSD
 2855 gram
B. Berat contoh dalam air
 1717 gram
C. Berat contoh kering udara
 2689 gram
Apparent Specific Gravity = C/C(C-B)
 2,766
Bulk Specific Gravity Kondisi Kering = C/(A-B)
 2,362
Bulk Specific Gravity Kondisi SSD = A/(A-B)
 2,508
Presentase absorpsi air = (A-C)/C x 100%
 6,173 %
Observasi II ( Kelompok 1 )
A. Berat contoh SSD
 3000 gram
B. Berat contoh dalam air
 1771 gram
C. Berat contoh kering udara
 2795 gram
Apparent Specific Gravity = C/C(C-B)
 2,729
Bulk Specific Gravity Kondisi Kering = C/(A-B)
 2,274
Bulk Specific Gravity Kondisi SSD = A/(A-B)
 2,441
Presentase absorpsi air = (A-C)/C x 100%
 7,33 %
Rata-Rata
Apparent Specific Gravity
 2,7475
Bulk Specific Gravity Kondisi Kering
 2,318
Bulk Specific Gravity Kondisi SSD
 2,4745
Presentase absorpsi air
 6,7515 %


Analisis
Pada percobaan kali ini, kita telah mengukur persentase absorpsi air yang diperoleh dari persentase pengurangan berat air dari keadaan SSD ke keadaan kering. Persentase absorpsi air ini akan digunakan sebagai pedoman untuk melakukan pencampuran beton. Semakin kecil persentase absorpsi, semakin sedikit air yang perlu untuk ditambahkan. Sebaliknya, semakin besar persentase absorpsi, semakin banyak air yang perlu ditambahkan. Selain itu, kita harus mencari bulk specific gravity dari kedua kondisi yang berbeda agar dapat melakukan pencampuran beton dengan tepat.

0 comments:

Post a Comment